الحمد لله رب العالمين , وبه نستعين , على أمور
الدنيا والدين , والصلاة والسلام على سـيدنا وحبيبنا وقرة أعيننا ومولانا
محمد سـيد الأنبياء والمرسلين , وعلى آله وصحبه أجـمعين , ولا حول ولا قوّة
إلا بالله العلي العظيم , أما بعد ؛
Di
Indonesia, Pesantren dicatat oleh sejarah sebagai lembaga pendidikan
tertua. Sarana fisiknya sangat sederhana, tapi multiguna. Pesantren
lahir dari Thoriqoh-Thoriqoh yang dibawa oleh para tokoh sufi jawa yang
sering dan lebih mudah disebut Wali Songo. Mereka mengajarkan Agama
Islam kepada penduduk setempat di Surau, Langgar, atau Masjid yang
didirikannya. Ampel Denta merupakan salah satu bukti sejarah keberadaan
pesantren pada masa Wali Songo. Bahkan Ampel kemudian menjadi pusat
penggodokan kader-kader Ulama’ Besar dan juga menjadi pusat pengembangan
Da’wah Islamiah di bumi Nusantara yang kita cintai, terutama bagian
timur.
Jika dilihat dari sisi sejarah bahwa, Pesantren juga menjadi pusat
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Islam, maka Pesantren lebih cocok disebut
sebagai replika dari berbagai Madrasah Islam.